Selama ini para astronom telah mencari planet dan kehidupan di seluruh
galaksi, mungkin saat ini mereka hanya perlu melihat lebih dekat. Sebuah
studi baru oleh para astronom dari Harvard-Smithsonian Center for
Astrophysics menunjukkan bahwa sejumlah besar kurcaci merah di galaksi
memiliki planet berukuran Bumi di zona layak huni.
Kurcaci merah merupakan bintang yang paling banyak ditemukan pada Bima Sakti, sebagian besar bintang terdekat kita nyatanya merupakan kurcaci merah. Berdasarkan data teleskop luar angkasa Kepler, astronom memprediksi bahwa enam persen dari kurcaci merah memiliki planet berbatu kecil dalam zona layak huni mereka. Kurcaci merah, seperti nama mereka berukuran lebih kecil dengan suhu lebih dingin dari matahari.
Mereka bisa berukuran tiga kali lipat dan 1.000 kali lebih redup, yang menjelaskan bahwa planet tersebut harus berada lebih dekat dari Bumi menuju matahari untuk mendapatkan energi yang cukup guna menjaga air dalam bentuk cair. Sebagian besar planet berbatu yang ditemukan oleh Kepler berada lebih dekat dengan bintang mereka dibandingkan planet-planet pada tata surya kita.
Berdasarkan hasil penelitian, para astronom mengklaim bahwa planet mirip Bumi terdekat mungkin hanya berjarak sekira 13 tahun cahaya. Para peneliti mengamati 95 kandidat planet (belum dikonfirmasi hingga saat ini), yang ditemukan oleh Teleskop luar angkasa Kepler saat mengorbit pada 64 kurcaci merah.
Dilansir dari Softpedia, Jumat (8/2/2013), sebagian besar bintang kurcaci merah berada terlalu jauh atau terlalu besar, tiga dari mereka memiliki ukuran yang tepat serta berada pada jarak yang tepat. Astronom memprediksi bahwa enam persen dari kurcaci merah memiliki planet di sekitar mereka dengan zona layak huni. 75 persen dari bintang-bintang di sekitar kita merupakan kurcaci merah, namun, bintang tersebut terlalu redup untuk dilihat dengan mata telanjang.
Kurcaci merah merupakan bintang yang paling banyak ditemukan pada Bima Sakti, sebagian besar bintang terdekat kita nyatanya merupakan kurcaci merah. Berdasarkan data teleskop luar angkasa Kepler, astronom memprediksi bahwa enam persen dari kurcaci merah memiliki planet berbatu kecil dalam zona layak huni mereka. Kurcaci merah, seperti nama mereka berukuran lebih kecil dengan suhu lebih dingin dari matahari.
Mereka bisa berukuran tiga kali lipat dan 1.000 kali lebih redup, yang menjelaskan bahwa planet tersebut harus berada lebih dekat dari Bumi menuju matahari untuk mendapatkan energi yang cukup guna menjaga air dalam bentuk cair. Sebagian besar planet berbatu yang ditemukan oleh Kepler berada lebih dekat dengan bintang mereka dibandingkan planet-planet pada tata surya kita.
Berdasarkan hasil penelitian, para astronom mengklaim bahwa planet mirip Bumi terdekat mungkin hanya berjarak sekira 13 tahun cahaya. Para peneliti mengamati 95 kandidat planet (belum dikonfirmasi hingga saat ini), yang ditemukan oleh Teleskop luar angkasa Kepler saat mengorbit pada 64 kurcaci merah.
Dilansir dari Softpedia, Jumat (8/2/2013), sebagian besar bintang kurcaci merah berada terlalu jauh atau terlalu besar, tiga dari mereka memiliki ukuran yang tepat serta berada pada jarak yang tepat. Astronom memprediksi bahwa enam persen dari kurcaci merah memiliki planet di sekitar mereka dengan zona layak huni. 75 persen dari bintang-bintang di sekitar kita merupakan kurcaci merah, namun, bintang tersebut terlalu redup untuk dilihat dengan mata telanjang.
0 komentar:
Posting Komentar