lmuwan laut internasional memperingatkan, melindungi habitat penyu di
laut adalah hal yang penting untuk menjaga kelangsungan hidup populasi
hewan tersebut. Peneliti dari ARC Centre of Excellence for Coral Reef
Studies (CoECRS) dan James Cook University menekankan pentingnya
melestarikan daerah peneluran penyu untuk masa depan.
Dilansir Sciencealert, Selasa (19/2/2013), dengan menjaga daerah peneluran penyu ini, maka reptil laut ini bisa memiliki kesempatan lebih baik bertahan dalam perubahan iklim. Studi ini melibatkan penyu laut di wilayah Samudera Hindia, Pasifik serta Atlantik.
"Untuk membuat penyu laut kesempatan yang lebih baik untuk mengatasi perubahan iklim, kami harus melindungi situs bersarang mereka. Selain itu, kami juga mengatasi ancaman seperti pembangunan pesisir," kata Mariana Fuentes dari ARC Centre of Excellence for Coral Reef Studies (CoECRS).
Ia mengatakan, tim peneliti telah melihat populasi penyu laut menurun secara dramatis dalam beberapa dekade terakhir. Kemungkinan popoulasi ini akan bertambah buruk akibat perubahan iklim, karena hewan laut ini sangat rentan terhadap hal itu.
"Perubahan iklim dapat mempengaruhi pantai bersarang mereka melalui kenaikan permukaan laut, badai kuat dan badai, suhu tinggi dapat menyebabkan telur mereka matisebelum mereka menetas," tuturnya.
Akibat perubahan iklim ini, kabarnya penyu laut bisa menghasilkan rasio jenis kelamin yang tidak alami dan mempengaruhi sumber makanan mereka. Ilmuwan mengatakan, mengurangi emisi gas buang menjadi salah satu tantangan terbesar.
Dengan berkurangnya emisi, maka efek gas rumah kaca bisa semakin diminimalisir. "Ini berarti bahwa kita harus lebih memahami apa faktor yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk pulih dari dampak negatif perubahan iklim," terangnya.
NB:
Saya harap penyu laut dapat bertahan hidup lebih dan tidak punah, Saya harap para pengunjung Blog FI-T juga berpikiran yang sama dengan saya. Sebagai penghuni Bumi, kita harus menjaga lingkungan agar bersih.
Dilansir Sciencealert, Selasa (19/2/2013), dengan menjaga daerah peneluran penyu ini, maka reptil laut ini bisa memiliki kesempatan lebih baik bertahan dalam perubahan iklim. Studi ini melibatkan penyu laut di wilayah Samudera Hindia, Pasifik serta Atlantik.
"Untuk membuat penyu laut kesempatan yang lebih baik untuk mengatasi perubahan iklim, kami harus melindungi situs bersarang mereka. Selain itu, kami juga mengatasi ancaman seperti pembangunan pesisir," kata Mariana Fuentes dari ARC Centre of Excellence for Coral Reef Studies (CoECRS).
Ia mengatakan, tim peneliti telah melihat populasi penyu laut menurun secara dramatis dalam beberapa dekade terakhir. Kemungkinan popoulasi ini akan bertambah buruk akibat perubahan iklim, karena hewan laut ini sangat rentan terhadap hal itu.
"Perubahan iklim dapat mempengaruhi pantai bersarang mereka melalui kenaikan permukaan laut, badai kuat dan badai, suhu tinggi dapat menyebabkan telur mereka matisebelum mereka menetas," tuturnya.
Akibat perubahan iklim ini, kabarnya penyu laut bisa menghasilkan rasio jenis kelamin yang tidak alami dan mempengaruhi sumber makanan mereka. Ilmuwan mengatakan, mengurangi emisi gas buang menjadi salah satu tantangan terbesar.
Dengan berkurangnya emisi, maka efek gas rumah kaca bisa semakin diminimalisir. "Ini berarti bahwa kita harus lebih memahami apa faktor yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk pulih dari dampak negatif perubahan iklim," terangnya.
NB:
Saya harap penyu laut dapat bertahan hidup lebih dan tidak punah, Saya harap para pengunjung Blog FI-T juga berpikiran yang sama dengan saya. Sebagai penghuni Bumi, kita harus menjaga lingkungan agar bersih.
1 komentar:
Sip gan ane setuju tuh....
PERTAMAXXX
Posting Komentar