Objek di sekitar lubang hitam raksasa, memberikan wawasan baru bagi
peneliti untuk mengungkap sumber ledakan dahsyat dengan ribuan energi.
Semburan energi yang dikenal jet relativistik mampu memuntahkan materi
yang mendekati kecepatan cahaya.
Jet ini dapat melakukan perjalanan melintasi seluruh galaksi. Temuan menunjukkan bahwa jet tersebut dapat memengaruhi evolusi galaksi.
"Untuk waktu yang lama, astronom telah berteori bahwa material berputar mengelilingi lubang hitam. Kami belum memiliki teleskop teleskop dengan kekuatan untuk memverifikasi objek luar angkasa ini," ujar astronom Sheperd Doeleman, di Haystack Observatory MIT, Westford, seperti dikutip Foxnews, Kamis (27/12/2012).
Kini, ilmuwan dengan menciptakan teleskop virtual seukuran Bumi, mampu menghubungkan radio dari Hawaii hingga California. "Kami bisa mendapatkan kekuatan perbesaran yang diperlukan," terangnya.
Peneliti menggunakan rangkaian baru, yang dikenal dengan Event Horizon Telescope. Teleskop virtual ini melihat dasar dari jet dalam galaksi yang dinamkaan M87, yang memiliki 54 juta tahun cahaya dari Bumi.
Pusat di hampir setiap galaksi merupakan rumah bagi jutaan lubang hitam supermasif dengan miliaran kali massa matahari. Para ilmuwan telah lama menduga bahwa jet relativistik ini berasal dari accretion disks gas dan debu yang ditarik ke arah lubang hitam oleh gravitasi lubang hitam besar.
Rangkaian baru ini mengombinasikan data dari tiga observatorium di Hawaii, California dan Arizona untuk melihat jet relativistik di M87. M87 memiliki pusat lubang hitam sekira 7 miliar kali lipat seperti matahari dan memiliki ukuran selebar sistem Tata Surya.
Jet ini dapat melakukan perjalanan melintasi seluruh galaksi. Temuan menunjukkan bahwa jet tersebut dapat memengaruhi evolusi galaksi.
"Untuk waktu yang lama, astronom telah berteori bahwa material berputar mengelilingi lubang hitam. Kami belum memiliki teleskop teleskop dengan kekuatan untuk memverifikasi objek luar angkasa ini," ujar astronom Sheperd Doeleman, di Haystack Observatory MIT, Westford, seperti dikutip Foxnews, Kamis (27/12/2012).
Kini, ilmuwan dengan menciptakan teleskop virtual seukuran Bumi, mampu menghubungkan radio dari Hawaii hingga California. "Kami bisa mendapatkan kekuatan perbesaran yang diperlukan," terangnya.
Peneliti menggunakan rangkaian baru, yang dikenal dengan Event Horizon Telescope. Teleskop virtual ini melihat dasar dari jet dalam galaksi yang dinamkaan M87, yang memiliki 54 juta tahun cahaya dari Bumi.
Pusat di hampir setiap galaksi merupakan rumah bagi jutaan lubang hitam supermasif dengan miliaran kali massa matahari. Para ilmuwan telah lama menduga bahwa jet relativistik ini berasal dari accretion disks gas dan debu yang ditarik ke arah lubang hitam oleh gravitasi lubang hitam besar.
Rangkaian baru ini mengombinasikan data dari tiga observatorium di Hawaii, California dan Arizona untuk melihat jet relativistik di M87. M87 memiliki pusat lubang hitam sekira 7 miliar kali lipat seperti matahari dan memiliki ukuran selebar sistem Tata Surya.
0 komentar:
Posting Komentar