Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan matahari dan memiliki suhu yang sangat panas di siang harinya. Meskipun memiliki suhu siang yang panas, planet tersebut ternyata juga memiliki es serta berbagai material organik beku. Dilansir dari Dailymail, Jumat (30/11/2012), teleskop luar angkasa yang berada di Bumi telah mengumpulkan bukti keberadaan es di planet terdekat Matahari itu. Satelit NASA, Messenger juga telah mengungkap keberadaan material menyerupai tar atau batubara yang diyakini berasal dari tubrukan dengan asteroid jutaan tahun lalu. "Ini bukanlah sesuatu yang diharapkan terlihat, tapi tentu saja Anda kemudian menyadari bahwa ini hal yang masuk akal, karena kita juga dapat menemukannya di tempat lain. Misalnya seperti bongkahan es di luar tata surya dan di inti komet," ujar ilmuwan planet David Paige dari University of California. Tidak seperti kendaraan penjelajah Mars Curiosity yang akan mengambil sampel tanah dan batu untuk mencari material organik secara langsung, satelit Messenger memantulkan sinar laser, menghitung partikel, mengukur sinar gamma dan mengumpulkan data-data lain dari orbit. Penemuan es dan materi organik lainnya dikumpulkan dari data selama setahun lebih dan didasarkan pada model komputer, eksperimen laboratorium serta deduksi, bukan analisis langsung. Para ilmuwan tidak yakin bahwa Merkurius merupakan tempat yang cocok atau pernah dapat dihuni oleh mahluk hidup, namun penemuan material organik tersebut memberi petunjuk tentang awal kehidupan di Bumi. Selain itu juga menjadi petunjuk mengenai evolusi kehidupan di planet luar tata
0 komentar:
Posting Komentar