31 Maret 2013

Peneliti Temukan Dua Spesies Tikus Baru di Madagaskar

Sebuah publikasi dalam International Journal of Primatology, mengungkapkan sebuah studi yang menemukan penemuan dua spesies tikus lemur (Microcebus) baru di wilayah timur Madagaskar, Afrika.

Peneliti satwa liar menjelaskan bahwa Microcebus Marohita memiliki berat 2,5 ons atau sekira 78 gram, sedangkan Microcebus Tanosi beratnya hanya 1,76 ons (sekira 50 gram).

Dengan berat badannya ini, Microcebus Marohita dikenal sebagai hewan terbesar diantara spesiesnya.

Kedua spesies sudah terancam punah sejak beberapa tahun lalu dikarenakan kehilangan habitat alaminya dan perdagangan satwa liar.

“Kita perlu mengerti secara persis daerah mana saja yang memiliki jumlah spesies tertentu yang terancam punah. Hal ini dikarenakan agar kita dapat menentukan pembangunan daerah konservasi untuk melindungi mereka,” ungkap seorang peneliti, Peter Kappeler.

Menurut Wikipedia, tikus lemur merupakan hewan nocturnal (yang keluar hanya pada saat malam hari saja) dari genus Microbus. Hewan ini merupakan hewan asli dari Madagaskar.

Tikus lemur memiliki tubuh dan panjang ekor kurang dari 11 inci atau sekira 27 centimeter yang membuatnya sebagai kelompok primata terkecil.

Tikus ini tergolong omnivora yang memakan sekresi serangga, arthropoda, vertebrata kecil, permen, buah, bunga, nectar, daun, dan tunas (tergantung pada musim).

0 komentar: